CARA KREATIF BELAJAR SINEMATOGRAFI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Saat ini seluruh dunia digemparkan
dengan virus yang viral bernama COVID-19 (red : corona virus). Virus ini
tersebar di seluruh dunia umumnya dan sudah masuk ke Indonesia. Di Indonesia,
virus covid-19 ini sangat berdampak negative, mengganggu kelangsungan hidup
masyarakat Indonesia. Selain menyebabkan kepanikan public, gangguan ekonomi,
kesehatan, dan khususnya kelangsungan belajar mahasiswa seperti saya. Di tengah
mewabahnya corona virus hamper seluruh perguruan tinggi di Indonesia merubah metode
perkuliahan dari face to face menjadi perkuliahan online. Termasuk STISIPOL CANDRADIMUKA
Palembang.
Salah satu mata kuliah yang saya
pelajari di semester ini adalah SINEMATOGRAFI. Kiat saya agar tetap dapat
menyerap dengan maksimal mata kuliah ini yaitu dengan membaca buku “MEMAHAMI
FILM” yang direkomendasikan oleh Dosen Mata kuliah, buku ini sangat menarik dan
mudah dipahami. Buku MEMAHAMI FILM edisi kedua ini merupakan pengembangan
sekaligus pembaruan dari isi buku edisi pertama. Buku edisi kedua ini
menggunakan contoh-contoh kasus baru, lebih dari 500 judul film untuk
memudahkan pemahaman pembaca terhadap Bahasa sinematik. Empat bab baru hadir
dalam buku ini, yakni tentang opening dan ending credits, tribute/homage, film
franchise, hingga sejarah film dunia. Semua ini melengkapi pengetahuan dan
pemaham pembaca terhadap seni film.
Dalam
buku ini dijelaskan bahwa SINEMATOGRAFI mencakup
perlakuan sineas terhadap kamera serta stok filmnya (data mentah). Seorang sineas
tidak hanya sekedar merekam sebuah adegan semata, namun juga harus mengontrol
dan mengatur, bagaimana adegan tersebut akan diambil, seperti jarak,
ketinggian, sudut, lama pengambilan, dan sebagainya. Setelah selesai hasil
rekam gambar tesebut juga belum sempurna tanpa proses akhir pada stok filmnya. Sineas
juga sering kali menggunakan efek visual atau pewarnaan yang membutuhkan proses
khusu pada tahap pasca produksi. Unsur sinematografi secara umum dapat dibagi
menajadi tiga aspek, yakni : kamera dan film, framing, serta durasi gambar. Kamera
dan film mencakup Teknik-teknik yang dapat dilakukan melalui kamera dan stok
(data mentah) filmnya, serta penggunaan lensa, kecepatan gerak gambar, efek visual,
pewarnaan, dan sebagainya. Framing adalah hubungan kamera dengan objek yang
akan diambil seperti lingkup wilayah gambar/frame, jarak ketinggian, serta
pergerakan kamera. Semua durasi gambar mencakup lama atau durasi sebuah objek
diambil oleh kamera.
Setelah
saya membaca buku diatas untuk lebih memahami apa yang sudah saya baca saya
menonton beberapa film untuk memahami lebih jelas tentang sinematografi, salah
satu film yang saya tonton adalah AVENGERS : ENDGAME.
Dalam
film ini diceritakan Dua puluh tiga hari setelah Thanos menggunakan Infinity Gauntlet untuk
menghancurkan setengah dari seluruh kehidupan di alam semesta, Carol
Danvers menyelamatkan Nebula dan Tony Stark,
yang terdampar di luar angkasa setelah pertarungan mereka dengan Thanos. Mereka
bergabung dengan Natasha Romanoff, Bruce
Banner, Steve Rogers, Rocket, Thor, Pepper
Potts, dan James Rhodes di Bumi.
Kelompok itu menemukan Thanos disebuah planet terpencil dan berencana untuk
merebut dan menggunakan batu Infinity dan membalikkan tindakannya, tetapi
Thanos telah menghancurkan batu tersebut untuk mencegah digunakan kembali. Thor
yang marah akhirnya memenggal Thanos.
Lima
tahun kemudian, Scott Lang keluar dari alam kuantum. Ia pergi ke
markas Avengers, dimana ia menjelaskan kepada Romanoff dan Rogers bahwa ia
hanya melalui lima jam di alam kuantum, bukan lima tahun. dan ia berteori bahwa
alam kuantum dapat memungkinkan mereka melakukan perjalanan
waktu ke masa lalu, Ketiganya meminta Stark — yang sekarang
membesarkan seorang putri, Morgan, bersama Pepper — agar mereka mengambil batu
Infinity dari masa lalu dan menggunakannya untuk mengembalikan tindakan Thanos
di masa sekarang. Stark menolak gagasan itu karena takut kehilangan Morgan,
tetapi mengalah setelah merenungkan Peter Parker yang hancur. Stark bekerja
bersama Banner, yang telah menyatukan kepintarannya dan kekuatan Hulk, untuk
mendesain perangkat untuk melakukan perjalanan waktu. Banner memperingatkan
bahwa merubah masa lalu tidak mengubah masa kini dan perubahan sedikitpun dapat
menciptakan realita yang berbeda.
Ia dan Rocket pergi ke rumah baru pengungsi Asgard di Norwegia -
New Asgard - untuk merekrut Thor, yang kini menjadi pemabuk gemuk, putus asa
karena kegagalannya dalam menghentikan Thanos. Di Tokyo, Romanoff
merekrut Clint Barton, yang kini menjadi seorang pejuang jalanan setelah
keluarganya menghilang.
Banner,
Lang, Rogers, dan Stark pergi ke Kota
New York di tahun 2012. Banner mengunjungi Sanctum Sanctorum dan
meyakinkan Ancient One untuk
memberinya Batu Waktu. Rogers berhasil mengambil Batu Pikiran, namun Stark dan
Lang tidak sengaja membiarkan Loki dari tahun 2012 untuk kabur dengan Batu
Angkasa. Rogers dan Stark pergi ke markas S.H.I.E.L.D. di
tahun 1970, dimana Stark mengambil versi awal dari Batu Angkasa dan bertemu
dengan Howard Stark muda saat
mengambilnya, sedangkan Rogers mengambil beberapa Partikel Pym dari Hank Pym untuk
kembali ke masa kini. Rocket dan Thor pergi ke Asgard di tahun 2013,
mengekstrak Batu Realita dari Jane Foster dan mengambil
palu Thor, Mjolnir. Nebula dan Rhodes pergi ke Morag di tahun
2014 dan mencuri Batu Kekuatan sebelum Peter Quill dapat
mencurinya. Rhodes kembali ke masa kini dengan Batu Kekuatan, namun Nebula
tidak sadarkan diri ketika implan cyberneticnya berhubungan dengan dirinya dari
masa lalu. Melalui hubungan ini, Thanos 2014 mempelajari mengenai
keberhasilannya di masa depan dan keinginan Avengers untuk membalikkannya.
Thanos menangkap Nebula 2023 dan mengirim Nebula 2014 ke masa kini untuk
menggantikannya. Barton dan Romanoff pergi ke Vormir, dimana sang penjaga Batu
Jiwa, Red Skull, memberitahu mereka
bahwa batu tersebut hanya dapat diambil dengan mengorbankan seseorang yang
mereka cintai. Romanoff mengorbankan dirinya, dan Barton mengambil Batu Jiwa.
Kembali
ke masa kini, para Avengers memasangkan batu-batu tersebut ke sarung tangan
yang dibuat oleh Stark, dimana Banner menggunakannya untuk mengembalikan semua
yang Thanos hilangkan. Nebula 2014 menggunakan mesin waktu untuk membawa Thanos
2014 dan kapal perangnya ke masa kini, dan menyerang markas Avengers, berencana
untuk menghancurkan dan membangun kembali alam semesta dengan Batu Infinity.
Nebula 2023 meyakinkan Gamora 2014 untuk mengkhianati Thanos dan membunuh
Nebula 2014. Stark, Rogers, dan Thor bertarung melawan Thanos namun kewalahan.
Thanos memanggil pasukannya untuk menghancurkan Bumi, namun Stephen
Strange yang kembali datang dengan penyihir lainnya, para Avengers,
dan Guardians of the Galaxy yang hilang,
pasukan Wakanda dan
Asgard, dan para Ravagers untuk melawan Thanos dan pasukannya bersama Danvers,
yang menghancurkan kapal Thanos ketika ia tiba. setelah mengalahkan para
pahlawan, Thanos merebut sarung tangan tersebut, namun Stark mencuri batunya
dan menggunakannya untuk menghilangkan Thanos dan Pasukannya, lalu mati karena
energi yang dikeluarkan oleh batu tersebut.
Setelah
pemakaman Stark, Thor menunjuk Valkyrie sebagai
penguasa Asgard Baru dan bergabung dengan Guardians of the Galaxy, dimana Quill
mencari Gamora 2014. Rogers mengembalikan Batu Infinity dan Mjolnir ke waktunya
masing-masing dan menetap di masa lalu untuk hidup bersama Peggy Carter. Di masa kini,
Rogers yang sudah tua memberikan perisai dan nama Captain America kepada Sam Wilson.
Jadi
kiat ini sangat baik untuk dicoba oleh teman-teman, mempelajari sinematografi
menjadi asik dan menyenangkan serta membuat kita menjadi lebih paham tentang
sinematografi.
DIAWALI
DENGAN MEMBACA DIPAHAMI DENGAN MENONTON !!!!


Saya gak minta analisis film. Nih beda yang disuruh beda yang dikerjain.
BalasHapus